Polewali Mandar, Kodim 1402/Polman laksanakan upacara Tujuh Belasan yang digelar di lapangan upacara Makodim 1402/Polman, Jln Mr Muh Yamin, Kecamatan Polewali, Kab. Polman, Sulawesi Barat, Senin (19/9/2022)
Bertindak selaku Inspektur upacara Komandan Kodim 1402/Polman Letkol Czi Masni Etha Yanurianedhi, M.Tr.(Han), Komandan upacara Letda Inf Ishak diikuti seluruh prajurit dan ASN TNI Kodim 1402/Polman.
Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Dr. H. Totok Imam Santoso, S.I.P., S.Sos., M.Tr.(Han) dalam amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Dandim 1402/Polman mengatakan, Upacara bendera Tujuh Belasan yang kita laksanakan secara rutin setiap bulan seperti ini, disamping sebagai upaya untuk memelihara rasa cinta terhadap tanah air, memperteguh jiwa korsa dan memelihara serta meningkatkan disiplin, juga sebagai media efektif bagi pimpinan untuk menjalin komunikasi dengan anggota dalam jajaran Kodam XIV/Hasanuddin.
Selain itu, upacara bendera seperti ini memiliki makna yang sangat penting sebagai momen bagi kita selaku generasi penerus untuk mengenang nilai-nilai perjuangan para generasi pendahulu, yang telah melahirkan NKRI sebagaimana yang telah kita peringati pada tanggal 17 Agustus yang lalu.
Pangdam XIV/Hasanuddin juga menekankan agar seluruh Prajurit dan PNS Kodam XIV/Hasanuddin menghayati dan mengamalkan Slogan Kodam XIV/Hasanuddin "6K Dihati Kita" yang meliputi : Karakter, Kapabel, Kontemporer, Kompak, Kesemestaan dan Kerakyatan.
" Saya minta agar slogan ini dihayati dan diamalkan oleh seluruh prajurit dan PNS Kodam XIV/Hasanuddin dimanapun bertugas " tandas Pangdam dalam amanat tertulisnya.
Baca juga:
Kenangan Terindah Peserta AKS TNI AD 2022
|
Lanjut dikatakan 6K yang pertama, Karakter, yaitu karakter para pimpinan dan prajurit yang tangguh, kukuh, gigih akan menjadi faktor penentu keberhasilan satuan hal tersebut merupakan platform kinerja yang harus melekat pada setiap prajurit, sehingga dalam setiap tampilannya harus mempunyai mental dan jati diri serta mengedepankan nilai-nilai agama serta berpedoman pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI.
Kedua, Kapabel, yaitu bahwa profesionalitas prajurit dan satuan jajaran Kodam XIV/Hasanuddin dapat dilihat dari kemampuan mereka dalam menjalankan tugas sesuai Doktrin KEP yakni fungsi pertempuran dan fungsi Binter, sehingga harus memiliki keterampilan (skill), pengetahuan (knowledge), sikap (atittude) dalam menjalankan tugasnya sesuai fungsi organik, fungsi pembinaan, fungsi teknis militer umum, fungsi teknis militer khusus dan fungsi teknis khusus.
Ketiga, Kontemporer, yaitu bahwa lingkungan kerja yang modern/kontemporer dapat terwujud jika cara berfikir dan bertindak seluruh personel Kodam XIV/Hasanuddin sesuai dengan tuntutan jaman, sehingga harus memiliki daya inovasi dan inspirasi dalam menghadapi tantangan teknologi saat ini supaya mampu mengoperasionalkan peralatan mutakhir di lingkungan kerja masing-masing sehingga seluruh pekerjaan bisa dilakukan dengan efektif dan efisien.
Keempat, Kompak, dapat dimaknai sebagai bentuk kerja sama dimana hal tersebut akan terwujud jika ada esprit de’corps secara internal yang akan mendukung upaya sinergitas Sumber Daya Pertahanan di wilayah (satuan jajaran, Pemerintah/Instansi/Kementrian/Lembaga dan komponen Astagatra) dalam rangka mewujudkan Sishanneg yang tangguh di wilayah Teritorial Kodam XIV/Hasanuddin.
Kelima, Kesemestaan, dalam arti bahwa seluruh sumber daya nasional di wilayah Kodam XIV/Hasanuddin harus dapat dimobilisasi guna menanggulangi setiap bentuk ancaman, baik bersenjata, non bersenjata maupun hibrida. Dengan demikian, maka seluruh program pembinaan yang dilakukan harus memiliki tujuan akhir agar kekuatan militer yang dimiliki dan potensi pertahanan di wilayah Outcome-nya bisa digunakan dalam melawan ancaman ketika dibutuhkan pada masa krisis, konflik atau perang sehingga harus diawali dari kecintaan rakyat kepada TNI Kodam XIV/Hasanuddin.
Keenam, Kerakyatan, yaitu prajurit Kodam XIV/Hasanuddin harus dicintai rakyat sehingga seluruh upaya Binter yang dilakukan Dansat jajaran terarah pada upaya mewujudkan kecintaan rakyat di daerah tanggung jawab masing-masing, Outcome-nya adalah terwujudnya kemanunggalan TNI Rakyat.
Usai membacakan amanat Pangdam, Dandim 1402/Polman menekankan kepada seluruh Prajurit Kodim 1402/Polman agar mengerti dan memahami serta melaksanakan slogan 6K Dihati Kita. (Zik)